Sosialisasi Audit Mutu Internal dan Monitoring Evaluasi di Kampus STTKD: Langkah Strategis Menuju Pendidikan Berkualitas

Sosialisasi AMI Program Studi dan Monev Unit Kerja STTKD

Sosialisasi AMI Program Studi dan Monev Unit Kerja STTKD

Hari/Tanggal: Selasa, 12 November 2024
Lokasi: Ruang YS 11 A STTKD

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan tata kelola institusi, Pusat Penjaminan Mutu Internal STTKD menyelenggarakan sosialisasi Audit Mutu Internal (AMI) dan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Ruang YS 11 A STTKD.  Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan STTKD, Auditor/Audite, Kepala dan sekretaris Prodi, dosen, staf administrasi dengan tujuan memperkuat pemahaman dan penerapan budaya mutu di seluruh lini organisasi kampus.

Membangun Budaya Mutu yang Berkesinambungan

Ketua STTKD, Ibu Vidyana Mandrawaty, S.E., M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa AMI dan Monev merupakan langkah strategis dalam memastikan standar mutu yang ditetapkan oleh institusi tercapai dan berkelanjutan. “Audit mutu internal adalah upaya kita bersama untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa seluruh aktivitas kampus, baik akademik maupun non-akademik, berjalan sesuai standar nasional maupun internasional. Ini bukan hanya soal memenuhi persyaratan akreditasi, tetapi juga tentang memberikan jaminan kualitas kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa dan masyarakat,” ujar Ketua STTKD.

Beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan implementasi audit mutu sangat bergantung pada kolaborasi seluruh pihak. “Kami berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, semua unit kerja dapat memahami tugasnya masing-masing dalam proses audit dan evaluasi,” tambahnya.

Pemateri dan Agenda Sosialisasi

Acara ini menghadirkan narasumber ahli di bidang penjaminan mutu pendidikan tinggi, seperti Ibu Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.BA. yang memaparkan pentingnya audit mutu sebagai siklus evaluasi berkelanjutan. Dalam presentasinya, Ibu Dhiani menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan audit mutu, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga tindak lanjut hasil audit.

Selain itu, sesi khusus tentang Monitoring dan Evaluasi (Monev) dipandu oleh Ibu Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.BA. Beliau memaparkan bagaimana Monev dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan peluang perbaikan dalam proses pembelajaran, penelitian, hingga pelayanan masyarakat.

Sosialisasi AMI dan Monev STTKD

Sosialisasi AMI dan Monev STTKD

Diskusi Interaktif dan Studi Kasus

Peserta kegiatan sangat antusias mengikuti sesi diskusi interaktif yang mengangkat studi kasus pelaksanaan audit mutu dan evaluasi di beberapa Prodi. Salah satu perwakilan dosen, Pak Sehono, S.Pd., M.T, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan panduan teknis yang jelas bagi kami untuk mempersiapkan dan menjalankan audit mutu di tingkat Prodi,” ujar beliau.

Langkah Tindak Lanjut

Di akhir kegiatan, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Bapak Dr. Erwhin Irmawan, S.Si., M.Cs., menegaskan bahwa hasil dari audit mutu dan evaluasi ini akan menjadi bahan masukan untuk menyusun kebijakan strategis kampus di masa mendatang. “Kami akan memastikan bahwa rekomendasi dari AMI dan Monev ini segera ditindaklanjuti oleh setiap unit kerja,” katanya.

Acara sosialisasi ini menjadi salah satu bentuk komitmen STTKD Yogyakarta dalam menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas dan berdaya saing global. Melalui audit mutu internal dan monitoring evaluasi yang konsisten, diharapkan STTKD dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan untuk semua pihak.

Baca juga: Dari ruang kuliah menuju sukses di dunia profesional

Kolaborasi antara Pusat Penjaminan Mutu Internal (PPMI) STTKD dengan ecampuz dalam pelatihan aplikasi eSPMI.

PELATIHAN APLIKASI eSPMI OLEH ECAMPUZ

Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Pelatihan Aplikasi eSPMI

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan diseluruh unit kampus STTKD Yogyakarta, pelatihan aplikasi eSPMI (Elektronik Sistem Penjaminan Mutu Internal) yang diselenggarakan online via zoom meeting pada hari selasa, 17 September 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai sistem penjaminan mutu yang dapat diintegrasikan dalam proses belajar mengajar untuk memastikan kualitas pendidikan maupun administrasi lainnya.

Pelatihan eSPMI

Pelatihan aplikasi eSPMI

Materi Pelatihan

Pelatihan ini akan mencakup berbagai materi penting, antara lain:

  1. Pengenalan eSPMI: Peserta diberikan pemahaman dasar tentang eSPMI, termasuk sejarah dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
  2. Langkah-Langkah Implementasi: Pembahasan tentang bagaimana cara mengimplementasikan eSPMI secara efektif di unit masing-masing meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan.
  3. Evaluasi dan Penjaminan Mutu: Peserta diajarkan cara melakukan evaluasi terhadap mutu pendidikan dan bagaimana mengadaptasi sistem penjaminan mutu untuk memenuhi standar yang ditetapkan.

Tujuan Pelatihan

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam mengelola dan menerapkan sistem penjaminan mutu internal di kampus STTKD Yogyakarta. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang eSPMI, diharapkan peserta dapat mengidentifikasi area perbaikan, serta mengembangkan strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Peserta Pelatihan

Pelatihan ini terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk:

  • Kepala Prodi & Sekretaris Prodi
  • Tenaga pengajar (dosen)
  • Staf administrasi pendidikan
  • Pihak manajemen institusi
  • Pengelola mutu dan akreditasi

Diharapkan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, pelatihan ini dapat menghasilkan sinergi yang positif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Kampus STTKD Yogyakarta.

pelatihan aplikasi eSPMI

Manfaat Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan akan mendapatkan berbagai manfaat, antara lain:

  • Pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem penjaminan mutu.
  • Kemampuan untuk merancang dan mengimplementasikan rencana penjaminan mutu yang lebih efektif.
  • Peningkatan kolaborasi antar tim di institusi pendidikan untuk mencapai tujuan kualitas yang sama.
  • Kesempatan untuk berbagi pengalaman dan best practices dengan peserta lain, memperluas jaringan profesional.

Pelatihan ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan civitas akademika serta masyarakat. Mari bergabung dan tingkatkan kualitas pendidikan bersama melalui aplikasi eSPMI!

 

Baca juga: Prodi S1 Teknik Dirgantara STTKD raih akreditasi A (UNGGUL)

PPMI STTKD MELAKSANAKAN STUDI BANDING KE UNIVERSITAS GAJAH MADA: IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Studi Banding Sistem Penjaminan Mutu Internal: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Implementasi Berbagai Pendekatan.

Penyerahan Cenderamata Pesawat dari PPMI STTKD ke SPMRU UGM

Dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, berbagai institusi pendidikan di Indonesia kerap melakukan studi banding ke institusi lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satu aspek yang sering menjadi fokus adalah sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang merupakan bagian penting dalam menjaga standar dan kualitas pendidikan di setiap institusi.

1. Pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

SPMI adalah serangkaian kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh institusi pendidikan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan utama dari SPMI adalah untuk memastikan bahwa setiap lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan standar profesional.

Tim dari Pusat Penjaminan Mutu Internal (PPMI) beserta Auditor internal STTKD Yogyakarta melakukan kunjungan ke SPMRU UGM pada hari jumat tanggal 31 Mei 2024. STTKD Yogyakarta dipimpin oleh Ibu Dhiani Dyahjatmayanti, S.Tp., M.B.A. selaku Kepala Unit PPMI didampingi oleh Sekretaris PPMI (Ibu Zenita Kurniasari, S.E., M.M), Kepala Satuan Penjaminan Mutu Institusi (Ibu Septiyani Putri Astutik, S.E., M.Si.), Kepala Satuan Penjaminan Mutu Program Studi  (Ibu Fryda Fatmayanti, S.T., M.Kom.), Staff SPM Institusi (Muhammad Fahmi Rozaky, S.Tr.Tra.) beserta Tim Auditor dan gugus penjaminan mutu Program Studi.

2. Metodologi Studi Banding

Studi banding dilakukan dengan mengunjungi institusi-institusi pendidikan yang memiliki reputasi baik dalam hal penjaminan mutu. Dalam kunjungan ini, tim dari institusi yang melakukan studi banding akan mengamati secara langsung praktik-praktik terbaik yang diterapkan, berdiskusi dengan para pengelola SPMI, dan mempelajari dokumentasi serta prosedur yang digunakan. 

Tim PPMI dari STTKD diterima oleh Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. selaku Koordinator Bidang Penjaminan Mutu Internal dan Akreditasi Nasional dan dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D. selaku Koordinator Bidang Penjaminan Mutu Internasional. Diskusi dalam kegiatan studi banding terkait dengan berbagi pengalaman tentang proses SPMI khususnya penjelasan siklus PPEPP yang dijalankan. Lebih lanjut, Tim juga tertarik pada proses Evaluasi Pemenuhan Standar di UGM yang dilakukan melalui Audit Mutu Internal (AMI). Secara khusus dalam sesi diskusi, Kepala PPMI STTKD menanyakan tentang mekanisme persiapan dan implementasi AMI serta proses pemilihan Auditor untuk setiap program studi.

Studi Banding PPMI STTKD ke SPMRU UGM

Studi Banding PPMI STTKD ke SPMRU UGM

3. Temuan dari Studi Banding

Hasil dari studi banding menunjukkan bahwa ada beberapa pendekatan yang dapat diadopsi untuk meningkatkan SPMI di institusi pendidikan STTKD, antara lain:

  • Penerapan Teknologi Informasi: Penggunaan sistem informasi manajemen mutu berbasis teknologi memungkinkan monitoring dan evaluasi dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Beberapa institusi menggunakan platform digital untuk mengumpulkan data, memantau kinerja, dan menghasilkan laporan secara real-time.
  • Keterlibatan Seluruh Stakeholder: Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. Menyampaikan bahwa Institusi dengan SPMI yang kuat biasanya melibatkan seluruh stakeholder, termasuk dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan pihak industri dalam proses penjaminan mutu. Partisipasi aktif dari seluruh elemen ini memastikan bahwa setiap aspek pendidikan mendapat perhatian yang memadai.
  • Pelatihan dan Pengembangan Staf: Pelatihan rutin bagi staf mengenai penjaminan mutu dan pengembangan keterampilan sangat penting. Beberapa institusi yang dikunjungi memiliki program pelatihan berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua staf memiliki pemahaman yang baik mengenai pentingnya SPMI dan cara mengimplementasikannya.

Diskusi Implementasi SPMI dengan SPMRU UGM

4. Tantangan dan Solusi

Meski banyak manfaat yang dapat diambil dari studi banding, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Perbedaan budaya, kebijakan pemerintah, dan sumber daya menjadi beberapa hambatan utama. Namun, dengan penyesuaian dan adaptasi, institusi dapat mengimplementasikan praktik-praktik terbaik yang sesuai dengan konteks lokal mereka.

5. Rekomendasi untuk Institusi Pendidikan STTKD

Berdasarkan temuan dari studi banding, ada beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan oleh institusi pendidikan STTKD:

  • Penguatan Struktur Organisasi Penjaminan Mutu: Membangun unit khusus yang bertanggung jawab penuh terhadap penjaminan mutu dapat membantu mengoordinasikan dan mengimplementasikan kebijakan dengan lebih baik.
  • Pengembangan Sistem Penilaian dan Evaluasi: Mengembangkan sistem penilaian yang komprehensif untuk mengukur kinerja dosen, mahasiswa, dan program studi secara objektif dan berkelanjutan.
  • Kerjasama Internasional: Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan luar negeri untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam penjaminan mutu.

Studi banding bukan hanya sekadar melihat dan meniru, tetapi juga memahami dan menyesuaikan praktik-praktik terbaik dengan kebutuhan dan karakteristik institusi STTKD. Dengan demikian, implementasi SPMI yang efektif dapat tercapai, membawa kualitas pendidikan STTKD menuju standar global yang lebih tinggi.

 

Baca Juga: Monev RPL Prodi D4 MTU & S1 TD

Penerimaan Taruna Baru STTKD

Pendaftaran RPL STTKD

Written: M. Fahmi Rozaky.

MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) STTKD YOGYAKARTA

Monitoring dan Evaluasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi S1 Teknik Dirgantara dan D4 Manajamen Tansportasi Udara.

Monev RPL Prodi S1 TD

Monev RPL Prodi D4 Mtu

Monev RPL Prodi D4 MTU

Selanjutnya, Program Studi yang telah dilakukan Monev yaitu Program Studi D4 Manajamen Transportasi Udara kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2024. Di ruangan Kepala Prodi D4 Manajemen Transportasi dan dihadiri oleh Kepala Satuan Penjaminan Mutu Institusi (Ibu Septiyani Putri Astutik, S.E., M.Si.), Sekretaris PPMI (Ibu Zenita Kurniasari, S.E., M.M), Ka. Prodi D4 Manajemen Transportasi Udara (Ibu Kartika Fajar Niemah, S.S., M.Sc.) yang didampingi oleh Ka.Prodi D4 MTU sebelumnya (Bpk. Djoko Wigdado, S.E., M.Si.), Sekretaris Prodi D4 MTU (Bpk. Kifni Yudianto, S.E., M.M), Staff Prodi D4 MTU (Ibu Amelia Puspa Tamara, S.E., M.M).

Sudah terlaksana 2 batch dengan total 20 Mahasiswa yang mengambil Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Program Studi D4 Manajemen Transportasi Udara ini.

Acara Monitoring dan Evaluasi RPL ini merupakan langkah strategis dalam memastikan kualitas dan keberhasilan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang telah dilaksanakan oleh STTKD Yogyakarta. Kegiatan monitoring dan evaluasi menghasilkan laporan evaluasi kemajuan studi mahasiswa RPL yang bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan akademik mahasiswa program RPL. Tujuan utama yaitu sesuai dengan panduan Monev RPL dari Kemendikbudristek.

 

Baca juga: Program Rekognisi Pembelajaran Lampau di STTKD Yogyakarta

Written: M. Fahmi Rozaky.

Reakreditasi Program Studi D3 Manajamen Transportasi

Setelah pada 27 Juni tahun 2023 lalu Program Studi D3 Manajemen Transportasi melakukan submit (LED) Laporan Evaluasi Diri & (LKPS) Laporan Kinerja Program Studi melalui laman BAN-PT (https://sapto.banpt.or.id), tahun 2024 ini baru dilakukan Reakreditasi. Reakreditasi dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 Februari  2024.

Kegiatan Reakreditasi Prodi D3 Manajamen Tranportasi ini dilakukan oleh 2 Asesor dari BAN-PT, yakni Prof. Dr. Ing, Ir. Herman Parung, M.Eng. Dari Universitas Hasanuddin, Makasar dan Prof. Dr. Herri, MBA. dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, beserta Bapak Benny Prabowo selaku perwakilan dari BAN-PT .

Para civitas akademika STTKD, khususnya tim akreditasi Prodi D3 Manajemen Tranportasi telah menyiapkan data-data yang dibutuhkan sekaligus menghadirkan beberapa stakeholder terkait, baik dari pihak mahasiswa, alumni STTKD, dosen serta mitra kerja sama. Reakreditasi ini bertujuan untuk mengkonfirmasi data dan informasi yang diajukan program studi sebagai dasar dalam penilaian akreditasi program studi serta untuk menjamin proses akreditasi program studi.

Acara dibuka pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.30 WIB. Selama proses tersebut, pihak asesor memberikan saran dan masukan untuk dilengkapi segera mungkin agar bisa dilakukan perbaikan dalam proses penilaian.

Dengan berakhirnya kegiatan reakreditasi pada hari sabtu tanggal 17 Februari 2024, Alhamdulillah pada hari selasa tanggal 20 Februari 2024 Program Studi D3 Manajemen Tranportasi mendapatkan hasil Akreditasi Baik Sekali. Selamat!

 

Editor: M. Fahmi. R

Audit Mutu Internal dalam Meningkatkan Kualitas Program Studi di kampus penerbangan STTKD

Pelaksanaan Audit Program Studi , S1 Teknik Elektro & S1 Rekayasa Mesin

Audit mutu internal merupakan suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh Pusat Penjaminan Mutu Internal (PPMI) STTKD untuk menilai sejauh mana sistem manajemen dan prosedur yang ada sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam konteks pendidikan tinggi, audit mutu internal pada program studi menjadi langkah kritis dalam memastikan kualitas pendidikan yang diberikan. Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya audit mutu internal dalam meningkatkan kualitas program studi di perguruan tinggi.

Pelaksanaan Audit Program studi D3 manajemen Transportasi

Menilai Kepatuhan terhadap Standar Akademik, Audit mutu internal memungkinkan program studi untuk menilai sejauh mana mereka mematuhi standar akademik yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI). Dengan melakukan audit secara rutin, program studi dapat mengidentifikasi dan memperbaiki potensi ketidaksesuaian yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan.

Audit internal dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dan poin-poin peningkatan dalam pelaksanaan kurikulum, metode pengajaran, penilaian, dan layanan pendukung lainnya. Dengan mengetahui permasalahan yang perlu diperbaiki, program studi dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan kualitasnya.

Proses audit mutu internal dapat menjadi inovasi dan peningkatan berkelanjutan dalam pendidikan. Dengan terus mengevaluasi dan memperbarui praktik-praktik terbaik, program studi dapat menghadirkan metode pembelajaran terkini dan memastikan bahwa taruna mendapatkan pendidikan yang relevan dan sesuai dengan perkembangan terkini di bidang studi mereka.

Pelaksanaan audit dokumen S1 teknik Dirgantara

Pelaksanaan audit Program Studi D3 Aeronautika

Audit mutu internal juga membantu dalam pengelolaan sumber daya, termasuk tenaga pengajar, fasilitas, dan dana. Dengan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya, program studi dapat memastikan bahwa setiap aspek pendidikan mendukung pencapaian tujuan akademik.

Proses audit mutu internal merupakan persiapan awal yang baik untuk akreditasi eksternal yang mungkin diperlukan oleh lembaga akreditasi regional atau nasional. Dengan memiliki sistem audit mutu internal yang kuat, program studi dapat lebih mudah memenuhi persyaratan akreditasi eksternal.

Pihak berkepentingan, termasuk Taruna, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya, memiliki kepentingan yang besar dalam kualitas program studi. Dengan melakukan audit mutu internal secara teratur, program studi dapat meningkatkan kepercayaan pihak berkepentingan terhadap kualitas pendidikan yang mereka berikan.

Audit mutu internal adalah komponen penting dalam upaya meningkatkan kualitas program studi di perguruan tinggi. Dengan terus menerapkan praktik audit mutu internal, program studi dapat memastikan bahwa mereka tetap relevan, efektif, dan memberikan pendidikan berkualitas kepada Taruna. Langkah ini tidak hanya menguntungkan program studi itu sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif pada Taruna dan civitas akademika yang dilayani oleh STTKD.

Baca juga: Pr0gram Studi di kampus penerbangan STTKD

Buat Robot yang Bantu Tugas Manusia

Dikutip dari “Radar Jogja” – Aisyah Afnan mengaku baru menyukai dunia robotik sejak Desember tahun lalu. Bermula dari melihat kegiatan robotik kakaknya. Hingga akhirnya dia ikut dalam kegiatan robotik di sekolahnya.

Meski tergolong newbie, siswi SMA Negeri 5 Semarang itu rutin mengikuti lomba-lomba robotik. Termasuk mengikuti Lomba Robotic bertema Ailerone (Aviation Line Tracer Robotic Competition) 2019 tingkat Nasional, yang berlangsung di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Jogja, Minggu (28/4).

“Sudah tiga kali, tapi ini yang paling berat. Apalagi pas ada tanjakan 20 sentimeter tingginya itu kayak tinggi banget dan kesusahan, kalau sebelumnya itu cuman panggung gitu gak ada yang runcing seperti track ini,” katanya.

Selain Aisyah, lomba robotik itu diikuti sebanyak 40 Tim gabungan dari peserta siswa sisiwi SMA/SMK sederajat dari berbagai daerah. Menurut koordinator lomba, Dhiani Dyahjatmayanti, ajang ini merupakan pengembangan ide kreativitas dan mengasah kemampuan dibidang teknologi. Ajang ini pun guna mendukung implementasi revolusi industri 4.0.

Dia mengatakan sesuai dengan tema tersebut dimana menyongsong serba digitalisasi dan robotik, selain itu juga dalam rangka menciptakan SDM yang unggul dengan menciptakan robot untuk mempermudah dalam segala bentuk kegiatan manusia, “Harus siap untuk menghadapi persaingan global dan berdampingan bekerja dengan robot,” jelasnya.

Lomba robotik dengan konsep ini mengikuti satu kategori saja menggunakan robot jenis line follower yaitu robot yang mengikuti garis, “Jadi peserta harus memiliki jenis robot ini, karena robot akan mengikuti garis seusai dengan track robot line follower oleh panitia,” tambah Dhiani.

Robotnya sendiri dikatakan Dhiani dipersiapkan dari para peserta yang terdiri dari kontingen Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja ini sebelum digunakan untuk Lomba. Dengan melalui tahap babak penyisihan dan final, akan dipilih empat pemenang. (cr15/pra/zl)

Source : RadarJogja

Penyuluhan Bidang Kedirgantaraan di Saman Bantul Oleh Dosen STTKD

Sebagai bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat untuk mewujudkan Kampung Dirgantara di Pedukuhan Saman, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, diselenggarakan kegiatan penyuluhan bidang kedirgantaran dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat Kampung Dirgantara pada Bulan Agustus s.d September 2018. Kegiatan ini melibatkan masyarakat Pedukuhan Saman yaitu para pemuda-pemudi pelajar SMA/K dan mahasiswa di Pedukuhan Saman. Berdasarkan hasil survey sebelum pelaksanaan pengabdian, kebanyakan pelajar SMA/K dan mahasiswa di Pedukuhan Saman belum memiliki pengetahuan yang luas mengenai kedirgantaraan atau penerbangan. STTKD sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dalam bidang penerbangan dan berlokasi di Pedukuhan Saman ingin berperan dalam meningkatkan pengetahuan para pemuda-pemudi di Pedukuhan Saman. Oleh karena itu, dosen-dosen STTKD melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan penyuluhan mengenai dunia kedirgantaraan dan penerbangan. Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen STTKD antara lain Sri Sutarwati, S.H., M.Hum., Vidyana Mandrawaty, S.E., M.M., Indriyana Mandraeny, S.Sos., M.M., Nanik Rianandita Sari, S.S., M.A., Suprapti, S.H., M.Hum., Fauzia Fahmi Yuniarti Nasution, S.Pd., M.A., Irwina Meilani, S.Sos., M.A. dan Yune Andryani Pinem, S.S., M.A.

Selama kegiatan berlangsung terlihat antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan selama kegiatan berlangsung, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan hasil antara lain meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pelajar SMA/K dan mahasiswa Pedukuhan Saman mengenai kedirgantaraan atau penerbangan. Kemudian, peserta menginginkan ada kegiatan penyuluhan kembali untuk menambah pengetahuan yang lebih luas lagi kaitannya dengan dunia penerbangan atau kedirgantaraan.

Pelatihan Ketrampilan Pembuatan Souvernir Bandara NYIA Di Desa Ngentakrejo Kulon Progo

Pembangunan Bandara baru di Daerah Istimewa Yogyakarta secara tidak langung berdampak bagi masyarakat di sekitarnya, salah satunya adalah kelompok dasawisma Desa Ngentakrejo Kecamatan lendah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat di dasawisma Desa Ngentakrejo Kecamatan Lendah pada saat ini belum siap menghadapi dampak pembangunan Bandara NYIA, terutama dalam hal ekonomi. Dengan demikian masyarakat di Desa Ngentakrejo belum menyiapkan apa-apa yang akan dilakukan untuk kemajuan daerah. Oleh karena itu Dosen STTKD mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan pembuatan souvenir berupa tas dengan tema bandara dan pesawat terbang, serta memberikan semangat dan motivasi bagi Kelompok Dasawisma Desa Ngentakrejo dalam memajukan desanya melalui pembuatan kerajinan tangan.

Kegiatan ini melibatkan dosen dan karyawan STTKD yaitu Noviana Utami C.S., S.ST., M.Eng, Yayu Sri Rahayu, S.Kom., M.Kom, Wawan Riyanta, S.Pd., M.T., dan Siti Nurnafiah, S.Tr.Ikom. Kegiatan ini berlangsung selama bulan Juli 2018. Manfaat dari pengabdian ini adalah memberikan stimulus dan motivasi bagi masyarakat kelompok dasawisma Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo untuk mampu mengembangkan potensi masyarakat secara mandiri, terutama taraf ekonomi keluarga serta membuka pola pikir kewirausahaan yang berkelanjutan bagi masyarakat Ngentakrejo.

Selama kegiatan berlangsung, peserta dari kelompok dasawisma sangat antusias dan semangat mengikuti kegiatan. Dalam kegiatan ini peserta dibekali keterampilan pembuatan tas dan peserta berhasil membuat tas secara mandiri. Diharapkan kegiatan ini akan berlanjut dengan memberikan pelatihan teknik pemasaran dan pembuatan blog untuk pemasaran produk.

Dosen STTKD Memberikan Pelatihan Manajemen Usaha Kepada Warga Saman Sewon Bantul

Sebagai bagian dari kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kampung Dirgantara di Pedukuhan Saman, Sewon, Bantul, Dosen STTKD memberikan pelatihan manajemen usaha kepada para ibu-ibu Pedukuhan Saman yang memiliki usaha kecil. Banyak pelaku usaha kecil yang mengelola usahanya tanpa memiliki dasar pengetahuan maupun ketrampilan mengenai manajemen usaha dan manajemen keuangan yang baik. Tidak jarang usaha hanya dijalankan dengan mengandalkan insting dan pengalaman saja. Aspek-aspek manajemen usaha yang meliputi perencanaan usaha, pengorganisasian, implementasi, dan pengendalian usaha menjadi sesuatu yang jarang diperhatikan. Oleh karena itu, Dosen STTKD memberikan pelatihan manajemen usaha agar para ibu-ibu di Pedukuhan Saman dapat mengelola usaha kecilnya lebih baik.

Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen dari bidang ekonomi, akuntansi dan manajemen, yaitu You She Melly Anne Dharasta, S.E., M.M., Esti Nur Wakhidah, S.Pd., M.M., Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A., Aditya Dewantari, S.Pd., M.Pd., Septiyani Putri Astutik, S.E., M.Si., Kuncoro Sejati, S.T., M.A.B., dan Desiana Rachmawati, S.E., M.M. Adapun materi yang diberikan meliputi administrasi pembukuan dan manajemen pemasaran. Kegiatan ini berlangsung selama bulan Agustus s.d Oktober 2018. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, tutorial dan diskusi dimana ibu-ibu Pedukuhan Saman diberikan materi mengenai administrasi pembukuan dan manajemen pemasaran, serta latihan kasus. Kemudian selama kurang lebih satu bulan para ibu-ibu diminta untuk mempraktekkan hasil pembelajaran dari pelatihan yang telah diberikan pada usaha kecilnya masing-masing. Kemudian, para dosen STTKD melakukan monitoring dan evaluasi dari hasil praktek yang telah dilakukan. Hasilnya beberapa ibu-ibu mulai memahami bagaimana melakukan pembukuan dan kontrol hasil usahanya.

Dalam kegiatan ini terlihat antusiasme peserta ibu-ibu pengusaha kecil di Pedukuhan Saman sehingga kegiatan berjalan lancar dan efektif. Diharapkan ibu-ibu pengusaha kecil di Pedukuhan Saman dapat terus mempraktekkan manajemen usaha yang baik.